#seri41
- PERBEDAAN KARAKTER DARAH ISTIHADHOH & HAID
Oleh : Makhin Ahmad
Prinsip paling dasar dalam mengidentifikasi istihadhah adalah dengan mengetahui perbedaan²nya dengan haid. Hal ini sangat penting karena dalam realitanya kedua darah tsb sering bercampur jadi satu dan keluar secara beriringan. Sehingga tak jarang menimbulkan bias yang membingungkan wanita.
Menurut fiqih, Setidaknya ada 2 (dua) perbedaan inti antara istihadhah dan haid. Pertama adalah perbedaan dari segi karakter darah, yang meliputi warna, tekstur, aroma, serta hal² yang berkaitan dengannya. Dan yang kedua adalah perbedaan dari segi hukum yang ditimbulkan oleh masing².
Dari segi karakter, Darah haid cenderung berwarna hitam atau merah lebam. Ini berbeda dengan warna darah istihadhah yang berwarna merah biasa seperti umumnya darah. Perbedaan ini disebabkan karena unsur haid tidak hanya terdiri dari darah saja, melainkan endometrium rahim yang ikut mencair bercampur dengan lendir dan unsur lainnya.
Dari sisi aroma, Darah haid ini punya aroma tersendiri yang berbeda dengan darah umumnya. Baunya menyengat dan tidak enak. Sementara darah istihadhah tidak punya aroma seperti ini. Darah istihadhah tidak berbeda dengan aroma darah umumnya.
Dari segi tekstur, Darah haid punya tekstur yang lebih kental dibanding darah umumnya. Menurut beberapa penilitan, Tekstur darah haid tidak akan menggumpal. Meskipun dalam jangka waktu bertahun-tahun. Karakter seperti ini tidak ada dalam darah istihadhah.
Selain perbedaan² di atas, Tentu ada perbedaan lainnya antara kedua darah tsb. Diantaranya dari sisi pemicu/sebab dan asal usul darah. Berdasarkan penelitian, Darah haid dipicu oleh pelepasan dinding rahim yang berlangsung secara periodik dan berkala, serta berasal dari dalam rahim itu sendiri. Darah haid juga tidak sebabkan oleh infeksi tertentu.
Sementara istihadhah adalah darah yang disebabkan oleh penyakit & infeksi tertentu. Dan sumber darah juga tidak hanya berasal dari rahim. Terkadang bisa dari liang vagina, uterus, atau bagian lain yang tidak bisa dipastikan. Dengan kata lain, Terjadinya istihadhah menjadi indikasi adanya infeksi tertentu di bagian dalam, Oleh sebab itu fiqih menyebutnya Dam 'illah (darah penyakit).
Mengenai periode & durasi kedua darah di atas juga berbeda. Darah haid punya periode tertentu yang bisa diprediksi setiap bulannya. Soal drasinya pun kurang lebih stabil antara satu periode dengan periode berikutnya. Sementara darah istihadhah tidak demikian. Dia tidak punya batasan tertentu yang bisa diprediksi sebelumnya.
Perbedaan dalam hal ini-lah yang menyebabkan mengapa kasus haid tidak sekompleks dan serumit istihadhah. Karena periode dan durasinya cenderung ajeg alias tidak berubah-ubah. Sementara dalam istihadhah kasusnya sangat beragam dan sulit dipolakan. Hal ini yang membuat fiqih harus membagi kasus istihadhah menjadi 7 (tujuh) bagian.
Dari uraian di atas bisa disimpulkan, bahwa perbedaan dasar antara haid dan istihadhah adalah soal normalitas darah. Dimana darah yang sifatnya normal, keluar di waktu normal, dan dengan durasi normal maka itu adalah haid. Sebaliknya darah yang punya sifat karakter ean durasi yang tidak normal maka itu adalah istihadhah.